Sebagai makhluk sosial, manusia akan berusaha melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Jarang sekali manusia bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu, interaksi sosial sangatlah penting. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok. Tak jarang disebutkan kalau seseorang akan kesulitan bertahan hidup tanpa menjalin interaksi dengan seorang individu lainnya. Hal ini merupakan dasar dari terjadinya proses sosial, yaitu interaksi sosial. Seorang sosiolog ternama dari Kanada, Erving Goffman berpendapat bahwa masyarakat terbentuk karena adanya interaksi diantara anggotanya. Tanpa interaksi, seseorang akan kesulitan memahami dunia sosial. Pada titik ini, interaksi adalah tindakan yang terletak pada tataran praktis, bukan sekadar teoritis. Interaksi sosial dapat terjadi bila dua individu atau kelompok melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial. Sedangkan komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi, pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Ada beberapa hal yang bisa menjadi sumber informasi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber informasi tersebut terbagi dua, yaitu ciri fisik dan penampilan. Ciri fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia dan ras Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana dan wacana. Interaksi sosial memiliki aturan, dan dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu, menurut Robert T Hall dan Definisi Situasi dari Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi empat batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang, Hall juga menjelaskan aturan mengenai waktu. Pada dimensi waktu, terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat memengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi, yakni merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat. Syarat Interaksi Sosial 1. Kontak Sosial Kontak sosial berasal dari bahasa latin con atau cum yang berarti bersama-sama dan tango yang berarti menyentuh. Secara harfiah, kontak adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah. Adapun dari gejala sosial, kontak tidak selalu berarti hubungan badaniah, karena orang dapat melakukan hubungan tanpa harus menyentuhnya, misalnya dengan cara berbicara dengan orang yang bersangkutan. Perkembangan teknologi dewasa ini juga memudahkan orang-orang, sehingga untuk dapat berhubungan satu sama lain bisa dilakukan melalui telepon, telegraf, radio, dan jalur lainnya tanpa memerlukan sentuhan badaniah. Kontak sosial dibagi menjadi dua Kontak sosial bersifat primer kontak terjadi secara langsung seperti bertatap muka. Kontak sosial bersifat sekunder kontak terjadi secara tidak langsung atau menggunakan media penghubung seperti telepon, surat elektronik bahkan melalui pesan media sosial. 2. Komunikasi Komunikasi memberikan tafsiran kepada orang lain dalam wujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap, menyatakan perasaan yang ingin disampaikan seseorang. Selanjutnya akan ada reaksi dari pihak lain yang bersangkutan, terkait perasaan yang ingin disampaikan. Adanya komunikasi sikap dan perasaan kelompok dapat diketahui oleh kelompok lain atau orang lain. Hal ini kemudian merupakan bahan untuk menentukan reaksi apa yang akan dilakukan. Beriktu beberapa unsur pokok dalam komunikasi Komunikator adalah seorang atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau keterkaitan. Komunikan adalah seorang atau kelompok yang menerima pesan dari komunikator. Pesan adalah hal yang disampaikan oleh komunikator. Pesan biasanya berisikan informasi, pertanyaan, bahkan pengungkapan emosi dan perasaan. Media adalah perantara untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar, bahkan film lewat pesan tersurat. Efek adalah perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan setelah mendapatkan pesan dari komunikator. Bentuk Interaksi Sosial Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang positif mengarah kebaikan akan kerja sama, dan menciptakan sesuatu antara seseorang dengan yang lain untuk mencapai tujuan positif. Interaksi sosial asosiatif ini terbagi lagi menjadi empat, yaitu 1. Kerja Sama Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh sekelompok individu atau saling membantu yang bertujuan mewujudkan kegiatan yang positif. Dalam kehidupan selalu memerlukan bantuan orang lain namun tetap dalam batas yang wajar. Contohnya, seperti gotong royong antar tetangga. 2. Akomodasi Akomodasi merupakan penyesuaian diri seseorang bahkan kelompok manusia yang sebelumnya saling bertentangan. Akomodasi dilakukan untuk mengatasi ketegangan antara pihak yang bertentangan. Itu bertujuan untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial yang berkaitan dengan norma dan nilai-nilai dalam lingkup masyarakat. Akomodasi pun terbagi lagi menjadi beberapa bagian, diantaranya a. Ajudikasi Ajudikasi merupakan proses cara penyelesain konflik sosial yang juga dikenal dengan akomodasi. Perselisihan ini terjadi karena interaksi sosial antar individu atau suatu kelompok dengan kelompok lainnya dengan berbagai macam cara. Contoh Dalam kasus perceraian, kasus korupsi, kasus penipuan, kasus pencemaran nama baik, kasus pembunuhan bahkan kasus pelanggaran hak cipta. b. Arbitrase Upaya untuk menyelesaikan konflik dengan pihak ketiga sebagai keputusan yang mengikat tidak bisa diganggu gugat oleh kedua pihak yang berselisih. Contoh Seorang guru bimbingan konseling BK memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar karena kalah pertandingan sepak bola. c. Kompromi Kompromi merupakan upaya untuk mendapatkan kesepakatan di antara dua pihak yang berbeda pendapat atau berselisih paham, tujuannya untuk menyelesaikan perselisihan. d. Konsiliasi Konsiliasi merupakan upaya menyelesaikan sengketa atau perselisihan dari pihak-pihak, dengan melibatkan pihak netral yang dinamakan konsiliator. Tujuannya untuk mencari titik tengah penyelesaian atau persetujuan yang mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang berselisih. e. Mediasi Mediasi merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, hampir serupa seperti arbitrase namun hanya sebagai penengah mediator. Contoh Pertikaian GAM Gerakan Aceh Merdeka di mediator oleh Swedia pada tanggal 15 Agustus 2005. f. Stalemate Stalemate merupakan ketika dua pihak saling memiliki konflik yang bertentangan namun konflik tersebut berhenti karena menghadapi suatu peristiwa sehingga keduanya saling berhenti untuk menyerang. Contoh Berakhirnya perang dingin antara Blok Barat yang dipimpin Amerika dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet pada saat di era 1990-an. 3. Toleransi Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam bermasyarakat, baik individu maupun berkelompok. Salah satu contohnya adalah sikap saling tolong menolong antar sesama tanpa memandang suku, agama, ras maupun antar golongan. Hal itu juga dapat Anda temukan di lingkungan masyarakat Indonesia dan sudah menjadi warisan budaya bangsa, termanifestasi ke dalam unsur budaya seperti simbol, praktik sosial, adat istiadat, dan masih banyak lagi. 4. Akulturasi Akulturasi adalah penerimaan segala unsur-unsur baru di masa kini yang menjadi kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas/hal yang berkaitan dengan unsur lama. Contohnya Pertunjukan wayang-wayang yang mengisahkan cerita dari India tentang Mahabarata sejarah, Bangunan Masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi budaya Jawa dengan agama Islam dan Hindu Lifestyle gaya hidup seseorang yang mengikuti tren, baik dari cara berpakaian, model rambut, dan lain-lain. 5. Asimilasi Asimilasi merupakan percampuran suatu budaya dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya, lalu membentuk kebudayaan baru dan diterapkan dalam keseharian. Contohnya Asimilasi Ras Mongoloid dan Ras Negroid di Benua Asia membentuk ras baru. Pernikahan beda ras dan etnis Corak rumah di sebagian kota mengombinasikan dengan corak khas modern seperti arsitektur Eropa Jenis dan Contoh Interaksi Sosial 1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu Interaksi sosial individu merupakan pertemuan antara seseorang dengan individu lain, bertujuan memberikan aksi atau respon. Jika reaksinya positif, maka akan menjadi teman dan mengarah ke arah kerja sama. Sebaliknya, jika reaksinya negatif kemungkinan akan muncul konflik atau pertentangan Contoh Ketika bertemu saling menyapa, bertanya dan menginformasi tentang apa yang dibutuhkan. Mengajak bermain sepeda bersama adik Guru mengajari les bahasa pada seorang murid. 2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok Interaksi sosial individu dengan kelompok pada salah satu bahkan lebih kelompok yang besar. Biasanya terdiri lebih dari tiga orang, dengan memberikan informasi seperti promosi, informasi, bahkan seminar. Contoh Menjadi seorang narasumber dalam kegiatan seminar Menyampaikan informasi promosi kepada komunitas Kepala sekolah sedang berbicara pada murid-murid sewaktu upacara 3. Interaksi Kelompok dengan Kelompok Interaksi kelompok dengan kelompok merupakan pertemuan antara dua kelompok atau lebih, dengan kelompok yang berbeda. Tujuannya untuk mengomunikasikan hal yang berkaitan, namun sifatnya bukan hal pribadi, tetapi untuk kepentingan kelompok itu sendiri. Untuk berkomunikasi antar kelompok, terkadang menghadapi pro dan kontra, sehingga harus lebih berhati-hati, karena setiap pendapat seseorang bisa saja menyerang kelompok lainnya. Contoh Para pemuda karang taruna memberi informasi kepada masyarakat, untuk saling bekerjasama membersihkan halaman rumah agar menjadi juara perlombaan kebersihan di acara HUT-RI 17 Agustus. Kelompok TNI dan kelompok Polisi melakukan kerja sama interaksi sosial untuk memberantas kejahatan di daerahnya. Menyatukan individu dengan karakter yang berbeda tidak mudah dilakukan, namun ada baiknya untuk saling berinteraksi secara baik, sopan dan jelas atau to the point terkait tujuan utama. Komunikasi yang baik akan memberikan ketenangan dan kesepakatan, sehingga memungkinkan menghasilkan keputusan yang bersifat jangka panjang. Misalnya, keterkaitan tentang usaha bisnis menjadi pelanggan, menjadi seseorang yang dipercaya, dan hal lainnya. Saat ini, Anda juga dapat melakukan interaksi melalui internet atau media sosial yang memudahkan dalam bertukar informasi. Pola Interaksi Sosial Pola interaksi sosial yang terjadi antara individu maupun kelompok bersifat dinamis dan mempunyai pola tertentu, sebagaimana kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara pengulangan hingga berjangka panjang, maka akan bertahan terwujudnya hubungan sosial yang baik . Pola interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut Berdasarkan kedudukan sosial status dan peranannya. Contohnya, seorang guru yang mengajar bersama muridnya harus mencerminkan perilaku seorang guru. Sebaliknya, siswa harus menaati gurunya. Kegiatan yang terus berlanjut hingga menemukan titik tujuan untuk menghasilkan suatu hal yang terbaik dan terus mengembangkan pemikiran atau dari adanya interaksi, seseorang melakukan terjalin kerja sama bisnis, muncul suatu pertentangan, adanya persaingan, dan lain sebagainya. Interaksi sosial dapat terjadi pada siapapun tidak mengenal waktu, tempat dan keadaan biasanya akan terlibat sebagaimana pola pikir masyarakat akan satu sekolah mempunyai penilaian yang baik dalam hal disiplin, kebersihan dan prestasi siswa yang begitu berpengaruh di salah satu daerah. Namun kepercayaan masyarakat pada sekolah tersebut selalu baik, hanya saja di suatu waktu sekolah tersebut tercemar tidak baik karena kelakuan siswa yang melakukan tindakan tidak terpuji.
PengertianMedia Sosial. Media sosial adalah suatu platform dengan fasilitas yang membuat penggunanya dalam hal ini masyarakat dapat melakukan aktivitas sosial. Aktivitas sosial ini bisa seperti komunikasi sebagai interaksi sosial dengan mengirim atau memberi informasi, berbagi foto dan video dan lain sebagainya sesuai dengan fasilitas yang
Untuk membentuk teladan hubungan sosial yg baik dlm kehidupan masyarakat, diperlukan terjalinnya proses sosial berbentukinteraksi. Interaksi mempunyai banyak manfaat & tujuan. Dalam artikel ini akan dibahas beberapa tujuan & manfaat dr interaksi sosial dlm masayarakat. Interaksi Sosial Interaksi Sosial Menurut Ahli Tujuan Interaksi Sosial Manfaat Interaksi Sosial Proses interaksi sosial menjadi hal yg lumrah terjadi dlm masyarakat. Individu yg enggan untuk berinteraksi & bersossialisasi dgn masyarakat lain sering disebut selaku anti sosial. Proses interaksis sosial dibutuhkan mengenang bahwa insan membutuhkan santunan orang lain untuk menyanggupi arti keperluan hidup sehari-hari. Tidak ada insan yg mampu hidup sendiri. Interaksi sosial membantu membuat individu yg kreatif serta membentuk penduduk yg madani. Interaksi sosial mampu bersifat posistif mampu pula bersifat negatif. Hal tersebut tergantung pada tujuan masing-masing individu tatkala melakukan proses interaksi. Tidak mudah untuk menjalin interaksi & membentuk pola hubungan antar penduduk . Perbedaan anutan, latar belakang sosial budaya menjadi penghalang atau faktor penghambat terbentuknya interaksi sosial Interaksi Sosial Menurut Ahli Beberapa andal mendefinisikan interaksi sosial, sebagai berikut Shaw, Pengertian interaksi sosial yaitu seperangkat proses pertukaran ilham, & sikap yg berpeluang untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Soejono Soekanto, Interaksi sosial ialah hubungan-hubungan sosial yg dinamis yg terjadi antara individu dgn individu lain, kalangan dgn kelompok lain, maupun individu dgn kelompok. sama halnya mirip Shaw, Soerjono Soekanti pula mengatakan bahwa interaksi sosial menunjukkan pengaruh kepada keselarasan sosial. Basrowi, Definisi interaksi sosial adalah pola hubungan yg dinamis, serta terdapat banyak sekali macam interaksi sosial yakni antara individu dgn individu, individu dgn kalangan, & golongan dgn kalangan. interaksi tak senantiasa mengenai hal kasatmata namun pula terjadi dlm hal negatif. Bonner, Arti interaksi sosial adalah hubungan yg terjadi antara dua individu atua lebih, dimana perbuatan masing-masing individu mampu mensugesti, member efek, serta mengganti individu yg lain. Tujuan Interaksi Sosial Setiap anggota masyarakat yg melakukan ciri interaksi sosial memiliki tujuan masing-masing. Tujuan interaksi dapat bersifat aktual & bersifat negatif. Antara lain Untuk menjalin hubungan kekerabatan yg lebih erat semoga terbentuk kerukunan antar masyarakat. Menjalin hubungan pekerjaan yg baik demi menciptakan hasil yg optimal. Menciptakan kebudayaan & struktur penduduk yg baru Merundingkan banyak sekali permasalahan baik sosial, ekonomi, politik, maupun bidang yang lain dlm rangka mencari solusi. Mengurangi pertikaian & pertentangan baik individu dgn individu, individu dgn kalangan, maupun kelompok dgn kalangan. Untuk bernegosiasi dlm memilih komitmen yg menguntungkan kedua belah pihak. Menunjukan sikap simpati & empati pada orang lain. Untuk berkompetisi menjadi yg terbaik dr yg terbaik. Menjatuhkan pihak lawan yg tak sejalan dgn cita-cita & mengancam kepentingan individu atau kelompok. Sekedar mempererat hubungan dgn orang lain Bertukar pikiran & pertimbangan demi membuat hal atau metode gres yg lebih inovatif & inovatif. Kerjasama untuk mengusahakan proyek bareng baik untuk kepentingan pekerjaan, observasi, maupun kepentingan lainnya. Untuk saling bertukar berita. Manfaat Interaksi Sosial Selain memiliki tujuan, proses interaksi pula mempunyai beberapa manfaat, antara lain Membangun korelasi bisnis yg baik. Mendapat keyakinan dr orang lain. Dapat menyelesaikan permasalahan dlm banyak sekali bidang. Memiliki banyak sobat & kerabat sebab hubungan sosial yg baik. Meningkatnya solidaritas antar sesama warga penduduk . Meningkatnya rasa kepedulian antara anggota kalangan penduduk . Tercipta rasa hening & tentram dlm hidup bermasyarakat. Nah, itulah tadi uraian atas bahan yg bisa kami berikan pada segenap pembaca. Berkenaan dgn tujuan melaksanakan interaksi sosial & keuntungannya bagi penduduk . Semoga bisa memberikan referensi serta edukasi bagi seluruhnya.
InteraksiSosial “CA” yang terdiri dari aspek kontak sosial dan komunikasi “CA”. Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat secara teori dan praktis yang meliputi: pertama, meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan wawasan peneliti dalam mengaplikasikan berbagai pengetahuan dan keterampilan tehadapHidup di dunia ini tidak bisa hanya mengandalkan diri sendiri. Sekecil apapun pasti Anda membutuhkan bantuan orang lain. Fakta demikian pula yang menjadi salah satu alasan tetap terciptanya sebuah interaksi sosial. Interaksi sosial memiliki arti sebuah hubungan bisa melalui percakapan antar sesama manusia. Tujuan dilakukan beragam, umumnya memberikan dampak saling menguntungkan. 1. Memperluas relasi Dalam menjalankan aktivitas apapun, Anda pasti membutuhkan bantuan orang lain. Maka dari itu, penting bagi manusia untuk selalu terbuka dan aktif dengan sesama. Bila interaksi berjalan dengan baik maka hubungan timbal balik yang positif pun bisa tercipta. Adapun manfaat lain bisa didapat seperti memperluas relasi. Relasi atau kenalan yang luas akan memungkinkan Anda mengenal banyak orang hebat serta memudahkan banyak urusan. 2. Makhluk sosial Pada dasarnya manusia ialah makhluk sosial. Makhluk yang mana saling membutuhkan satu sama lain. Hubungan dengan sesama merupakan sesuatu yang lumrah terjadi. Apalagi ada banyak tujuan positif yang didapatkan. Dengan terus berinteraksi maka akan tercipta silaturahmi yang baik terhadap sesama. Adapun relasi akan semakin luas nantinya yang tentu akan lebih banyak memberi manfaat baik. 3. Memenuhi kebutuhan hidup Ada banyak alasan manusia butuh untuk melakukan interaksi sosial. Hal itu mengingat tujuan dari sebuah interaksi sosial itu sendiri sangat beragam. Namun, sebagian besar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya interaksi antar pedagang dan pembeli yang mana memberi manfaat baik dalam tujuan masing-masing. Berbagai keperluan juga bisa terjadi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup tiap manusia. 4. Bertukar ide atau informasi Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Contohnya ada yang mahir ilmu pengetahuan, ada pula yang paham betul ilmu agama. Setiap kekurangan bisa di netralkan dengan saling berbagi ilmu antar manusia. Nah melalui interaksi sosial inilah mudah untuk bertemunya sebuah pertukaran ide atau informasi. Mendengar banyak pengetahuan dan ilmu baru jelas memberikan manfaat tersendiri bagi Anda. 5. Menjalin hubungan baik Anda tentu tidak mau di cap sebagai orang sombong atau istilah negatif lainnya. Istilah demikian biasa diberikan jika seseorang tidak suka untuk berinteraksi satu sama lain. Meski itu merupakan hak bagi setiap orang, namun tidak ada salahnya untuk berinteraksi dengan orang lain. Lagi pula saling bertukar pikiran dengan banyak orang juga memberikan banyak manfaat untuk Anda. Misalnya menambah pengetahuan, ilmu serta relasi. Hubungan interaksi sosial juga tidak melulu harus panjang lebar. Semacam memberi sapaan ringan dan singkat kepada orang lain juga sudah tergolong berhubungan interaksi. Jadi apabila memang tidak terlalu suka bergaul dengan banyak orang maka tak salah jika sekedar menyapa. 6. Menghindari depresi Interaksi sosial juga memberikan manfaat positif bagi kesehatan. Dalam hal ini mencakup kesehatan mental. Alasan di baliknya ialah setiap manusia tidak bisa untuk terus meredam permasalahan hidupnya. Butuh bagi Anda untuk mencurahkan segala keresahan atau masalah yang sedang menimpa. Apabila semua dipendam sendiri maka bukan tidak mungkin Anda tidak dapat menahan lalu mengalami depresi. 7. Terhindar dari rasa kesepian Hidup sendiri tentu akan memberi kehampaan bagi beberapa orang. Hari demi hari akan terasa sepi dan kurang berwarna. Gambaran itulah yang terlihat bila manusia tidak saling berinteraksi satu sama lain. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk terus menjaga silaturahmi dengan cara berinteraksi secara sesama. Demikian 7 alasan mengapa manusia harus melakukan interaksi sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia akan membutuhkan orang lain. Hubungan antar sesama pun akan terjalin. Banyak manfaat yang bisa diambil dari interaksi sosial sesama manusia. Baca juga konten terkait di PPPA Kenapa Berbagai Bentuk Perlawanan Terhadap Belanda Sering Mengalami Kegagalan Mengapa Ada Surat Dinas Selain Surat Pribadi sebagai Alat Korespondensi Apakah Sifat Kerjasama Telah Lama Berakar dalam Budaya Masyarakat Indonesia Alasan Jepang Tampak Begitu Mudah Memasuki Kepulauan Indonesia Secara Merata